ARROHMAH.CO.ID — Ar-Rohmah Islamic Boarding School kembali melahirkan hafidzah Quran, sebanyak 3 santri telah mengkhatamkan hafalannya dalam waktu kurang lebih 5 sampai 6 bulan.
Penanggung Jawab ‘Program Kelas Takhassus‘ Ustadzah Abidatul Muthi’ah mengatakan, kunci keberhasilan mereka menyelesaikan hafalan dalam waktu singkat itu adalah istiqomah dan kesabarannya.
“Tekad mereka menjadi seorang hafizhah sangat kuat, salah satu alasannya adalah karena mereka ingin menjadi penjaga keaslian Al-Quran,” kata Ustadzah Muthi, panggilan akrabnya.
Dalam wawancaranya, 3 santri tersebut mengemukakan bahwa tips utama menghafal Qur’an adalah istiqomah, dan tidak lupa meminta doa restu kepada kedua orang tua. Mereka juga menyampaikan kendala-kendala dalam menghafal Quran.
“Kendala yang sering dihinggapi adalah ketika merasa bosan mengulang ayat-ayat yang sama” ujar Syaifa Aulia santri asal Surabaya sembari tersenyum.
Bersujud syukur, tangis haru dan bahagia, pun tampak dari wajah mereka. Saat setoran hafalan terakhir diselesaikan. Melengkapi jumlah hafalan Al-Qur’annya menjadi 30 juz.
Wakil Kepala Madrasah Diniyah Ar-Rohmah Putri, Ustadzah Utifah mengemukakan, ‘Program Kelas Takhassus‘ itu ditempuh selama empat tahun. Di tahun pertamanya para santri fokus menuntaskan hafalan Al-Qur’an 30 juz. Tidak ada pelajaran akademik maupun diniyah. Pembelajaran yang diterima hanya terkait dengan Al-Qur’an dan adab.
Di tahun kedua barulah mereka tercatat sebagai santri kelas 10 SMA. Mengikuti pembelajaran akademik maupun diniyah. Masuk di jurusan IPA atau IPS. Di tahun itu pula, mereka fokus me-muraja’ah hafalan Al-Qur’an 30 juz yang dimiliki. Hingga memperoleh sanad Matan Jazariyah di tahun keempat atau kelas 12 SMA. (Kontributor: Azzam | Editor: Elweeldan)
