ARROHMAH.CO.ID — Ar-Rohmah Tahfizh Pesantren Hidayatullah Malang bersama Masyarakat Muslim Malang Raya Cinta Indonesia (MERCI) turun tangan dalam aksi solidaritas di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang pada Jumat, (20/10/2023).
Aksi tersebut digelar untuk mengekspresikan dukungan dan solidaritas terhadap rakyat Palestina yang sedang dijajah dan menghadapi konflik berkepanjangan di Timur Tengah.
Tekad Bersama untuk Pembebasan Masjidil Aqsha
Dalam orasinya, Mudir Ma’had Ar-Rohmah Tahfizh, Ustadz H. Imam Malik, menekankan pentingnya perjuangan pembebasan Masjidil Aqsha di Palestina yang saat ini dikuasai oleh pihak Zionis Israel. Ia menyatakan bahwa perjuangan ini adalah tanggung jawab bersama umat Muslim dan harus diperjuangkan dengan tekun.
“Ini adalah perjuangan setiap Muslim yang harus dilakukan sampai mati, karena sesungguhnya kitalah yang membutuhkan Baitul Maqdis karena itu kiblat pertama bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia,” kata Imam Malik.
Berkumpul di Depan Gedung DPRD Kota Malang dalam Aksi Solidaritas
Aksi solidaritas ini juga diikuti oleh ribuan warga dari PD Hidayatullah Malang, Persaudaraan Aksi 212 Malang Raya, serta berbagai organisasi Islam di Malang Raya. Tampak hadir Caleg DPR RI dari Partai PKS, dr. Gamal Albinsaid, dan Caleg DPRD Kota Malang H. Indra Lesmana.
Selain itu, perwakilan dari DPRD Kota Malang juga turut mendukung aksi ini. Wakil Ketua DPRD Kota Malang, H. Asmualik, ST, bersama anggota dewan dari Partai PKS Trio Agus Purwono, menyampaikan dukungan moril untuk rakyat Palestina dan mengutuk serangan terhadap rumah sakit di Jalur Gaza oleh Israel.
Asmualik juga mengapresiasi ketertiban dan kelancaran pelaksanaan aksi solidaritas ini. Ia mengecam pendudukan Palestina oleh Israel dan menegaskan bahwa sesuai dengan amanah Undang-undang Dasar 1945, pendudukan di atas dunia harus dihapuskan.
“Dukungan dan tuntutan ini akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat, agar menjadi perhatian yang serius dari pemerintah kita,” kata Asmualik.
Koordinator Aksi, Agus Rosyid, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk dukungan kepada rakyat Palestina dan menunjukkan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan umat Islam terbesar di dunia, sangat mendukung Palestina.
Agus berharap dukungan kepada Palestina akan terus mengalir, mengingat Israel terus melancarkan serangan di Gaza. Ia juga memohon dukungan pemerintah Indonesia untuk membuka jalur penyaluran bantuan ke Palestina.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa aksi-aksi solidaritas seperti ini akan terus berlanjut, sebagai bukti konsistensi Indonesia dalam menentang penjajahan di Palestina.
Aksi solidaritas yang berlangsung selama sekitar 2 jam itu berjalan dengan tertib dan aman meskipun beberapa peserta membakar bendera Israel. Para demonstran juga menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina melalui berbagai poster dukungan dan orasi yang mereka sampaikan.
