ARROHMAH.CO.ID — 18 September 2024, International Leadership and English Language Camp (iLELAC) adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh sekelompok mahasiswa bersama seorang profesor dari Universitas Sains Malaysia (USM). Program ini melibatkan 20 mahasiswa yang dibimbing oleh Profesor Mohammad Kamarul Kabilah bin Abdullah, yang lebih dikenal dengan sebutan Prof. K.
Acara berlangsung di Aula Jadid, yang terletak di Ar-Rohmah Tahfizh, dihadiri oleh 100 santriwati SMP-SMA Ar-Rohmah Putri Kampus 1dan 2 dan 50 santri SMP-SMA Ar-Rohmah Tahfizh, serta beberapa guru pendamping dari ketiga kampus Ar-Rohmah baik putri maupun putra. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dibuka dengan sambutan dari Profesor Kabilah, kemudian ice breaking singkat dari kakak-kakak iLELAC USM. Kemudian dilanjut dengan sesi diskusi kelompok bersama para mahasiswa dari USM.
“Dengan adanya acara ini saya harap dapat meningkatkan skill komunikasi yang merupakan satu dari banyaknya keterampilan pendukung leadership, baik bagi para mahasiswa volunteer dari USMmaupun para peserta seminar itu sendiri. Harapannya, para peserta dapat lebih percaya diri dalam berkomunikasi khususnya dengan adanya perbedaan bahasa. Dalam hal ini kepercayaan diri adalah yang terpenting,” Tutur Profesor Mohammad Kamarul Kabilah bin Abdullah dengan bahasanya selaku Profesor Universitas Sains Malaysia yang telah bekerja selama 20 tahun dibidangnya.
Acara ini dilengkapi dengan permainan berkelompok yang mendorong peserta untuk selalu menjaga komunikasi dan kekompakan dalam membangun tim yang ideal. Seperti yang dijelaskan oleh Profesor Kabilah, salah satu aspek penting dalam leadership adalah kemampuan berkomunikasi dan good listeners, yang akan membawa tim ke kondisi yang positif.
Setelah sesi permainan berakhir, acara dilanjutkan dengan istirahat, kemudian diteruskan ke sesi penutupan, di mana dilaksanakan pembagian hadiah dan foto bersama. Acara berlangsung dengan lancar dan meriah sebab terciptanya kerjasama yang baik antara para peserta dan volunteer pembina.
“Kalau kita malu dalam menuntut ilmu, maka kita tidak akan mendapatkan apapun,” Ungkap Prof. K dalam wawancaranya. (I’AR: Calista Aqila)