ARROHMAH.CO.ID — Tim literacy club Ar-Rohmah Putri Pesantren Hidayatullah Malang menggelar GEMA (Gerakan Malang Membaca) di SD Negeri Mulyo Agung 2 Kota Malang, bekerja sama dengan perpustakaan Baitul Hikmah, Kamis (1/2). Acara ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6, memadukan kegiatan literasi dengan tradisi menggunakan batik khas Jawa Tengah.
GEMA kali ini mengusung tema tentang “Ibu”, mengajarkan pentingnya menghargai sosok ibu sebagai pilar kehidupan yang tak ternilai harganya.
Peserta Antusias
“Kegiatan ini diadakan untuk membangun generasi yang gemar berliterasi. Dengan kita berliterasi maka kita akan mengembangkan pengetahuan serta pola pikir kita semakin terasah.” Ujar Raina Putri selaku santri ketua pelaksana GEMA serta duta literasi SMA.
Kegiatan ini disambut oleh ustadzah Fitri selaku ketua pelaksana GEMA serta duta dan wakil duta literasi SMA (Raina putri dan Nisrina Khayyirah) dan duta literasi SMP (Jihan Aulia). Adapun sambutan dari beberapa anggota literacy club melalui drama yang menyangkut tema yang dituju. Antusiasme berdatangan dari para peserta dengan semangat untuk mengikuti serangkaian acara dengan baik.
“Seru sekali, kegiatan nya sama sekali tidak membosankan. Kita disini diajarkan untuk sering sering membaca agar memiliki ilmu yang banyak.” Tutur Rayya Valenka siswi kelas 6.
Mendorong Keterampilan Berbicara dan Menulis
Tidak hanya diajak untuk berliterasi saja, melainkan kegiatan ini memiliki beberapa permainan dan kompetisi untuk membuat puisi bertema Ibu lalu dibacakan di depan. Kegiatan ini juga dapat melatih para siswa dan siswi untuk berani berbicara di depan tanpa harus merasa ragu.
“Kita mengambil nama GEMA ini untuk slogan kekinian perpustakaan keliling di daerah Malang. Kedepannya kita akan mengadakan GEMA tidak hanya untuk siswa dan siswi jenjang Sekolah Dasar saja melainkan SMP dan SMA juga.” Ujar ustadzah Dinar selaku ustadzah panitia dari kegiatan ini.
Harapan untuk Generasi Penerus Bangsa
Harapan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan minat baca dan berliterasi serta memperluas wawasan bagi calon para penerus bangsa kedepannya. Sehingga tidak menimbulkan generasi bangsa yang tidak berkualitas. (I’AR: Athaya Nayaka)
