ARROHMAH.CO.ID — 20 September 2024, Suasana riuh menaungi atmosfer Aula Jadid, Ar-Rohmah Tahfizh, pada Jumat malam. Kelanjutan acara dari International Conference yang berlangsung sejak Rabu lalu, penutupan iLELAC ini dihadiri oleh 40 orang yang terdiri dari 20 santri putra dan 20 santri putri serta beberapa asatidz-asatidzah juga warga setempat. Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperkenalkan kolaborasi Desa Sumbersekar dengan Ar-Rohmah sebagai ikon pendidikan, dengan iLELAC USM sebagai perantara pengenalannya.
Acara berlangsung lancar nan meriah. Dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMP Ar-Rohmah Putri Kampus 1, Ustadz Salim Rahmatullah. Kemudian dilanjut dengan sambutan dari Professor Universitas Sains Malaysia, Mohammad Kamarul kabilah bin Abdullah serta sambutan dari Ibu Yuliani, selaku penggagas Desa Sumbersekar sebagai Desa Pendidikan.
“Perjalanan ini saya mulai dari titik nol, saya harap langkah ini bisa menjadi start untuk mengubah desa ini menjadi lebih baik dengan kolaborasi dan penanaman character building serta pengetahuan yang luas. Saya rasa, Ar-Rohmah memenuhi kriteria, baik dari segi kurikulum maupun budaya,” tutur Ibu Yuliani, dalam wawancaranya.
Tidak hanya itu, perwakilan dari serumpun budaya juga menyampaikan kesan-pesannya selama acara ini berlangsung, “Masyaallah, terimakasih warga Ar-rohmah karena telah melayani dengan sepenuh hati. saya merasa sungkan, sebab tidak ada yang bisa kami balas. semoga Allah saja yang membalas kebaikan orang sekalian.”
Setelah sambutan disampaikan, diselingi beberapa persembahan dari warga Sumbersekar dan dari KTEH Malaysia sendiri. Seperti Tari Remo yang ditampilkan oleh 2 siswa dari SD Sumbersekar, persembahan tapak suci dari perwakilan SMA Muhammadiyah Kota Malang dan tentunya persembahan spesial dari mahasiswa-mahasiswa USM yang mempersembahkan Tari Boria dari Malaysia.
“Saya merasa senang dengan adanya acara ini. Dengan ini Ar-Rohmah bisa membentuk kolaborasi dan relasi tidak hanya di kancah nasional, namun juga kancah internasional, tentu saja untuk sarana penyebaran dakwah yang lebih luas lagi. Saya harap, acara seperti ini dapat diadakan setiap tahunnya untuk mengasah komunikasi santri sekaligus membangun relasi yang dapat membawa Ar-Rohmah ke kancah dunia,” Sebut Umi Vony Fathimah dalam wawancaranya.
Selain memberikan pengalaman baru bagi para santri, acara ini juga membantu mengasah skill komunikasi bahasa inggris para santri, mengingat konteks acara yang bersifat internasional. Tentu saja hal ini memberikan kesan baik bagi para santri peserta International Conference itu sendiri. 2 santri Ar-Rohmah Putri Kampus 2 antusias berbagi pengalamannya,
“Seru banget acaranya, di sini kita bisa bertukar budaya dengan kakak-kakak dari Malaysia lewat sharing session dan penampilan tentunya. Dari sini kita belajar untuk PD berkomunikasi lewat bahasa asing. Sehingga harapannya, acara ini bisa menjadi ajang untuk kami dalam meningkatkan kemampuan berbahasa inggris,” Tutur Zahra Nisrina (10) dan Fathya Imani (10). (I’AR: Calista Aqila)
