ARROHMAH.CO.ID — Setelah melaksanakan Talaqqi Al-Qur’an bersama Syeikh Muhammad Ramadhan pada hari kedua, maka di hari ketiga ini rombongan Ar-Rohmah Tahfizh Pesantren Hidayatullah Malang berkesempatan mengunjungi The Beautiful City of Alexandria dengan menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam dari Rumah Peradaban Hidayatullah Mesir dengan biaya tol sekira 5.000 rupiah saja.
Alexandria, kota yang memiliki keindahan dan sejarah yang sangat kaya, menjadi salah satu tujuan wisata populer bagi para turis baik lokal maupun mancanegara. Kota yang dikenal dengan sebutan “Iskandariah” dalam bahasa Arab ini memiliki letak geografis yang sangat strategis, berada di pinggir Laut Mediterania.
Ada banyak peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh di Alexandria, salah satunya adalah Citadel of Qaitbay. Berikut adalah ulasan lebih lanjut mengenai benteng Qaitbay dan sejarahnya.
Sejarah Citadel of Qaitbay
Citadel of Qaitbay dibangun pada tahun 1423 M (872-901H) oleh Sultan Al Ashraf An Nashr Syaifudin Qaitbay, sultan dari dinasti Mamluk. Awalnya Qaitbay merupakan seorang budak yang kemudian dibebaskan oleh Sultan Jaqmaq dan ditunjuk untuk menjabat sebagai kepala militer. Setelah Sultan Jaqmaq meninggal, Qaitbay pun ditunjuk untuk menggantikannya.
Fungsi Benteng Qaitbay
Benteng Qaitbay dibangun dengan tujuan untuk mempertahankan serangan musuh dari laut. Benteng ini berwarna krem keputihan dan dilengkapi celah-celah untuk mengintai musuh saat akan menyerang. Dengan demikian, benteng ini memiliki peran penting dalam sejarah militer Mesir.
Selain benteng Qaitbay, masih banyak peninggalan sejarah lainnya yang dapat dikunjungi di Alexandria. Keindahan kota ini tidak hanya terletak pada peninggalan sejarah, namun juga pada keindahan pantai-pantai di sekitarnya. (Kontributor: Marzan | Editor: ElWeeldan)
2 Comments
Masya Allah Tabarakallah, smoga putriku sebagai calon santri di tahun ini bisa belajar ilmu dengan lancar
Aamiin ya Rabb