ARROHMAH.CO.ID — Sebelum melaksanakan ibadah umroh kedua, seluruh santri peserta Talaqqi Qur’an mengunjungi Jabal Rahmah di Arafah untuk mengenal lebih jauh sejarahnya.
Jabal Rahmah merupakan tempat pertemuan Nabi Adam dan Hawa setelah ribuan tahun berpisah. Pada tempat ini pula, Nabi Ibrahim juga diuji cintanya untuk mengorbankan anak lelaki yang sangat dicintainya sesuai perintah Allah.
Bagi Nabi Muhammad, Jabal Rahmah menjadi tempat turunnya ayat terakhir dalam Al-Qur’an. Setelah kembali ke Madinah, Rasulullah menyampaikan turunnya surat Al-Maidah ayat 3, yang menandakan bahwa ajaran Islam sudah sempurna.
Tuntas melaksanakan umroh kedua, rombongan Ar-Rohmah Tahfizh melanjutkan perjalanan menuju wisata yang baru 1 bulan dibuka yaitu Museum Wahyu tanpa dipungut biaya, karena difasilitasi oleh salah seorang pengurus Jam’iyah Kepemudaan Makkah, beliau bernama Syaikh Abdurrahman, beliau juga termasuk murid dari Syaikh Abdurrahman Sudais, Imam Masjidil Haram.
Museum Wahyu bertujuan memperkenalkan sejarah dan warisan risalah Nabi Muhammad, mulai dari era pra-Islam hingga saat ini. Pengunjung dapat melihat beberapa replika dan video yang menceritakan turunnya wahyu dari Nabi Adam hingga wahyu terakhir saat Nabi Muhammad wafat.
Museum Wahyu berlokasi di bawah Jabal Noor, yang merupakan salah satu situs sejarah dan arkeologi penting bagi umat Islam. Sejarah mencatat, Jabal al-Noor atau gunung cahaya adalah salah satu bukit paling terkenal di dunia.
Ada sejarah penting yang menyelimutinya secara sakral. Di sana, ayat-ayat pertama Al-Quran diturunkan dan dibacakan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”
Quran Surat: Al-‘Alaq 1
Gua Hira yang terdapat di puncak bukit menjadi saksi sejarahnya. Malaikat Jibril muncul di hadapan Muhammad dan memintanya untuk membaca. Kejadian yang menjadi titik awal peradaban Islam itu terjadi pada bulan Ramadhan tahun 610 Masehi. (Kontributor: Marzan| Editor: El-Weeldan)
