ARROHMAH.CO.ID — Menjadi seorang pemimpin yang kuat dan tangguh dimulai dari kemampuan mengajak diri sendiri dan orang lain menuju kebaikan, serta menjauhi keburukan (amar ma’ruf nahi munkar). Seorang pemimpin harus siap menjalankan tugasnya dengan baik, di mana pun ia ditempatkan. Baik berada di garis depan, tengah, atau belakang, landasan utama yang harus dipegang adalah Allah dan Rasul-Nya.
Organisasi Jasadiyah: Membentuk Pemimpin Masa Depan
Dalam rangka membentuk generasi pemimpin yang berkarakter, Ar-Rohmah Putri Boarding School Malang mendirikan organisasi Pandu Hidayatullah Jasadiyah di bawah naungan Sako Hidayatullah.
Pada Sabtu, 21 September 2024, Ar-Rohmah Putri menggelar pelantikan anggota Jasadiyah masa jihad 2024-2025 di Lapangan Saudah, mulai pukul 07.00 hingga 08.00. Meskipun panas matahari menyengat, semangat para santri tidak surut untuk menyaksikan momen penting tersebut.
Tanggung Jawab Besar
Sebanyak 59 anggota baru dilantik untuk melanjutkan estafet kepemimpinan dari 54 anggota sebelumnya. Mereka kini memegang tanggung jawab besar untuk menjaga dan mengembangkan organisasi Jasadiyah. Sejak awal, para anggota baru telah dibekali visi, misi, dan sikap yang diperlukan, baik sebelum maupun setelah pelantikan. Selain itu, mereka juga menerima pemahaman spiritual serta pelatihan fisik setiap Rabu siang, sebagai bagian dari persiapan menghadapi tugas ke depan.
Pentingnya Proses
“Setiap tahun, karakter santri selalu berbeda. Tantangan yang dihadapi pun tidak pernah sama,” ujar Ustadzah Berta, pembina Pandu Jasadiyah. “Jika pada awalnya mereka masih belum bisa menyesuaikan diri, itu adalah bagian dari proses menuju perbaikan. Setiap langkah adalah bagian dari proses yang harus dilalui,” lanjutnya. Ia menekankan pentingnya menghargai proses, bukan hanya hasil akhir.
Harapan dan Pesan Anggota Baru
Selain itu, Halena Farica, Nawal Machmud, dan Naafiahtul Manaahil, perwakilan anggota Jasadiyah masa jihad 2024-2025, juga memberikan kesan mereka tentang pelantikan ini. “Tidak ada proses yang instan. Untuk menciptakan kesatuan dalam sebuah organisasi, setiap anggota harus saling menghargai. Kami berharap melalui organisasi Jasadiyah ini, kami dapat mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan melatih keterampilan dalam kepanduan. Meskipun gugup, usaha dan kerja keras kami akhirnya terbayar,” ungkap mereka.
Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momentum penting dalam membangun karakter kepemimpinan para santri. Dengan penuh semangat dan komitmen, para anggota Jasadiyah masa jihad 2024-2025 diharapkan mampu menjalankan tugas mereka dengan amanah dan tanggung jawab.
“Bumikan ego langitkan asa” jargon jasadiyah 2024-2025.
(IAR Jurnalistik: Mufakkiroh Kamilah & Fidela Bandini / Editor: MWM)
